Sunday, October 1, 2017

Internet of things di Indonesia

blogger : Percetakan murah di jakarta dan bekasi
Sebagai warga Jakarta dan sekitarnya termasuk warga bekasi tangerang tentunya sudah terbiasa dengan aktivitas dan kesibukan pada waktu atau jam-jam yang padat. Keadaan jalanan yang padat merayap, kemacetan, dan kesemrawutan membuat kita enggan untuk berjalan keluar untuk mengurus kebutuhan pekerjaan atau kebutuhan kita sendiri.

Dengan latar belakang keadaan tersebut maka berkembanglah teknologi internet yang mempengaruhi berbagai aktifitas keseharian masyarakat dengan tujuan mendapatkan efisiensi waktu dan biaya. Hal-hal yang dulu dilakukan dengan cukup rumit dan memakan waktu yang lama, kini dapat dilakukan berbagai alternatif lain yang lebih mudah dan cepat.


Dewasa ini dikenal istilah Internet of Thingsadalah suatu konsep untuk memperluas manfaat dari konektifitas internet yang tersambung secara terus menerus dan mempunyai kemampuan  remote kontrol terhadap berbagai perangkat/Peralatan Elektronik/Device yang ada di kehidupan sehari2. Perangkat yang terhubung dengan internet bukan hanya komputer, laptop dan smartphone melainkan perangkat kebutuhan sehari-hari seperti TV, Kulkas, AC dan lain2.


Perkiraan perangkangkat yang terhubung :
Jika Anda mengikuti diskusi tentang hal -hal mengenai Internet, Anda mungkin pernah mendengar prediksi yang menakjubkan ini setidaknya sekali: Dunia akan memiliki 50 miliar perangkat yang terhubung pada tahun 2020. Mantan CEO Ericsson Hans Vestburg adalah orang pertama yang menyatakannya dalam presentasi 2010 untuk pemegang saham. Tahun berikutnya, Dave Evans, yang bekerja untuk Cisco saat itu, menerbitkan prediksi yang sama dalam sebuah makalah putih.
Saat ini, angka tersebut bisa dibilang lebih banyak daripada statistik lainnya untuk menetapkan ekspektasi tinggi terhadap potensi pertumbuhan dan keuntungan IoT. Hebatnya, proyeksi tersebut bahkan tidak mendekati waktu tertinggi - pada tahun 2012, IBM memperkirakan 1 triliun perangkat yang terhubung pada tahun 2015. "Angka-angka itu agak gila," kenang Bill Morelli , direktur riset pasar untuk IHS Markit.
Sekarang sudah 2016, dan kami tidak mendekati 1 triliun perangkat IoT, atau bahkan 50 miliar untuk masalah ini. Jumlah saat ini adalah antara perkiraan Gartner sebesar 6,4 miliar (yang tidak termasuk smartphone, tablet, dan komputer), estimasi International Data Corporation sebesar 9 miliar (yang juga mengecualikan perangkat tersebut), dan perkiraan IHS sebesar 17,6 miliar (dengan semua perangkat termasuk).

Saturday, September 23, 2017

Mengenal Percetakan dan istilah - istilah dalam percetakan

Dalam dunia percetakan khususnya di Jakarta dikenal berbagai istilah-istilah yang mungkin Anda belum ketahui ketika memasuki dunia percetakan. Penulis melalui blog ini berusaha memperkenalkan istilah-istilah yang digunakan dalam dunia percetakan.

A. Cetak Offset dan digital :

Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak dan merupakan sebuah bagian penting dalam penerbitan dan promosi perusahan. Kebutuhan cetak untuk penerbitan atau media cetak suatu perusahaan seperti cetak Newsletter, Tabloid, majalahbukubrosur, leaflet, flyer poster, katalog atau company profile perusahaanAgenda kerja atau organizer, Kalender menuntut pengeluaran biaya yang tidak sedikit. Untuk cetak dalam jumlah besar maka diperlukan mesin cetak offset sedangkan untuk jumlah cetak yang kecil maka diperlukan mesin cetak digital.

Mesin Cetak Offset :

Percetakan offset dipilih apabila jumlah kebutuhan media yang akan dicetak berjumlah banyak. Biasanya berjumlah diatas 200 eksemplar dan biaya yang dikeluarkan relatif lebih murah dibanding percetakan digital dalam jumlah yang banyak. Lama waktu yang digunakan untuk percetakan offset relatif lebih lama dari percetakan digital printing. Karena percetakan offset harus melalui pembuatan film/CTP, penyetelan warna pada mesin offset yang tidak terdapat pada digital printing. Hasil cetak dengan menggunakan mesin percetakn offset biasanya lebih baik dalam kwalitas warna, karena warna pada percetakan offset dapat diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai warna yang dikehendaki. Dan biasanya warnanya lebih tahan lama dan tidak cepat pudar dibandingkan dengan print digital. Mencetak dengan menggunakan percetakan offset dalam jumlah yang banyak lebih menguntungkan, karena harganya jauh lebih murah dari percetakan prin digital. Dengan menggunakan percetakan offset, pemilihan kertas juga bisa lebih bervariasi dibandingkan dengan print digital dan ukuran kertas pun dapat mencapai 70 x 100 cm, Dan dapat mencetak dengan kertas yang relatif tipis. Untuk finishing permukaan kertas, percetakan offset lebih banyak variasinya seperti : laminating, emboss, poly, pernish, spot UV dll.

Mesin Cetak Digital

Percetakan digital printing diperuntukan jumlah kebutuhan cetak media yang akan dicetak tidak berjumlah banyak. Biasanya berjumlah dibawah 200 eksemplar. Hasil cetak digital print lebih baik dari percetakan offset apabila memakai format JPEG dan warna RGB. Hasil desain warna dapat dicetak langsung sesuai dengan keinginan. Dan lama waktu yang dibutuhkan dalam menggunakan percetakan digital printing relatif lebih cepat dibandingkan dengan percetakan offset, dengan catatan tergantung banyaknya jumlah cetakan. Percetakan digital dapat langsung di cetak tanpa melaui bermacam proses seperti pada percetakan offset seperti pembuatan film/pelat/CTP, penyetelan plat pada mesin, setting warna dll. Biaya yang dikeluarkan untuk digital printing relatif lebih murah dibandingkan dengan percetakan offset dalam jumlah yang sedikit.

Mesin Photocopy

Mesin Fotocopy dapat digunakan untuk menggandakan File baik berupa isi buku hitam-putih, naskah, skripsi mahasiswa dan lain-lain, 
Untuk menghasilkan copian dari mesin fotocopy dengan hasil atau standar kualitas yang baik, print langsung dari Filenya akan menghasilkan hasil copian dengan standar yang baik. Dengan hasil fotocopian yang jelas, terang dan tentu hasilnya akan bersih, tidak ada background hitam, tidak bergaris-garis dan tentu saja tulisan hitam tajam.







B. Jenis - jenis Finishing dalam percetakan

1. Laminating

Lapisan plastik tipis pada kertas yang telah dicetak terdiri dari bermacam jenis yaitu : a.Laminating Doff : menghasilkan hasil doff (tidak mengkilat) pada permukaan kertas. b.Laminating Glossy : menghasilkan hasil mengkilat pada permukaan kertas.



2. Hard Cover

Jenis cover dari buku/majalah dll menggunakan bahan karton yang tebal dan dilapisi kertas yang telah dicetak, sehingga cover menjadi keras dan kaku.





3. Spot UV

Spot UV bertujuan untuk menghasilkan permukaan yang mengkilat pada area tertentu, seperti pada Judul Buku, Gambar pada Cover dan area tertentu lainnya.




4. Embos 

Menjadikan area tertentu seperti huruf – huruf pada judul buku menjadi timbul. Embos biasanya terdapat pada cover bukumajalahkatalog perusahaan dll.





5. Poly

Menjadikan area tertentu seperti huruf – huruf pada judul buku menjadi mengkilat warna perak atau emas.





6. Lipat

Kertas yang dilipat menjadi 2, 3 atau 4 bagian. Biasanya yang dilipat adalah cetakan brosur atau leaflet, Isi buku, majalah, katalog, company profile dan lain-lain.





7. Jliid : Jahit Kawat / Staples

Jenis dari penjilidan buku, majalah ataupun katalog, company profile  menggunakan kawat atau umumnya dikenal dengan staples.





8. Jilid : Lem Panas atau Bending

Jenis dari penjilidan buku /majalah / katalog perusahaan dll menggunakan lem yang dipanaskan.





9. Jilid : Spiral

Jenis dari penjilidan buku / kalender / katalog perusahaan dll dengan menggunakan spiral kawat umumnya berwarna putih, hitam dan silver.



Jenis dari penjilidan buku atau agenda dengan menggunakan benang, cover dari sistem penjilidan dengan jahit benang biasanya memakai cover kulit atau hard cover dan menggunakan pita kapital.



Numerator biasanya menjadi satu dengan mesin cetak dan digunakan untuk membuat halaman pada buku secara otomatis. Selain untuk halaman buku, numerator juga berguna untuk memberi nomor seri pada nota, faktur, kwitansi, tiket, kartu garansi dan lain sebagainya. Beda dengan numerator, Porforator adalah mesin cacah yang berguna untuk melubangi kertas. Lubang yang dibuat mesin ini bisa dalam ukuran kecil namun berderet. Contohnya bisa kita lihat pada lubang-lubang kecil di karcis, lubang-lubang itu dibuat dengan porforator agar tiket mudah disobek. Jenis finishing dalam cetak digital maupun offset memang bermacam-macam.





Internet of things di Indonesia

blogger : Percetakan murah di jakarta dan bekasi Sebagai warga Jakarta dan sekitarnya termasuk warga bekasi tangerang tentunya sudah terbia...